Kamis, 28 Oktober 2010

TIPS MEMBELI KOMPUTER BARU

0 komentar
Mempunyai komputer sudah menjadi keharusan sekarang ini. Selain untuk keperluan bekerja, kehadiran komputer di rumah bisa mendukung berbagai kegiatan, seperti membuat undangan ulang tahun anak, memutar lagu di ruang tamu hingga hiburan lainnya seperti bermain game. Tujuan dan kebutuhan sudah diidentifikasi dengan jelas, namun masih ada satu hal yang mengganjal sebelum memutuskan membeli komputer. Komputer seperti apa yang harus saya beli dan hal-hal apa saja yang harus saya ketahui sebelum membeli accessories komputer ? Pertanyaan-pertanyaan ini mudah-mudahan bisa terjawab lewat tulisan ini.


Tips pertama yang harus anda perhatikan saat membeli komputer dan accessories komputer adalah jangan membeli prosesor kelas celeron yang harganya jauh lebih murah, kecuali anda sangat sensitif terhadap selisih harga. Lebih baik anda membeli prosesor generasi lebih baru seperti pentium 4 hyper-threading (ht), pentium d, dual core atau core 2 duo

tips kedua, beli harddisk komputer berjenis sata ii. Alasannya, harddisk jenis ini kecepatan baca tulisnya sudah lebih cepat (teoritisnya 300mb/detik) dan harganya malah lebih murah dibandingkan harddisk berjenis pata (harddisk model lama).

Tips ketiga, jangan membeli harddisk ukuran 80 gb. Sudah lebih bijak kalau kita membeli harddisk ukuran 160 gb saja karena selisih harganya tipis, sekitar rp 50.000 - rp 80.000. Lihat aksesoris komputer online dan toko aksesoris komputer.

Tips keempat, beli memori komputer yang sudah ddr2. Oleh sebab itu, pastikan motherboard yang kita beli sudah mendukung memori jenis ini. Selain kemampuannya sudah lebih baik, memori versi lama seperti sdram dan ddr harganya malah lebih mahal (toko komputer).


Tips kelima, jangan malas bertanya. Tanyakan ke toko accessories komputer sejauh mana layanan mereka kalau komputer bermasalah, lama garansi, catat alamat dan nomor telepon toko accessories komputer murah tersebut. Ada baiknya, kita membeli accessories komputer murah langsung ke toko penjual maupun toko accessories komputer.

Selasa, 26 Oktober 2010

DISKET

0 komentar

Disket

Disket atau floppy disk adalah lembaran plastik tipis dan datar yang terbungkus dalam penutup plastik 3,5 inci. Data dan program disimpan di disket dalam bentuk titik-titik magnetik, sesuai pola on/off standar dan representatif data (misalnya ASCII). Pembungkus plastik tersebut melindungi disket dari sentuhan tangan manusia. Dahulu disket berukuran lebih besar dan terbungkus kertas sehingga tampak rapuh. Saat ini, disket terbungkus oleh plastik kaku sehingga cukup fleksibel. Disket mampu menyimpan data sebesar 1,44 megabyte atau setara dengan tulisan sebanyak 400 halaman. SuperDisk dapat menyimpan 120 megabyte. Saat ini, disket terbaru telah berlabel “2HD” (2 untuk “double sided” dan HD untuk “high density“) karena disket jenis ini mampu menyimpan data pada kedua sisi, sehingga kapasitasnya bisa lebih besar dibandingkan standar sebelumnya (DD atau “double density“).

Cara Kerja Disket

Disket dimasukkan ke floppy-disk drive, yaitu alat untuk menahan, memutar, membaca dan menulis data ke disket. “Baca” berarti data di media penyimpan sekunder diubah ke dalam bentuk sinyal elektronik dan salinan data tersebut dikirimkan ke memori komputer (RAM). Sedangkan “tulis” berarti salinan informasi elektronik hasil pemrosesan komputer ditransfer ke penyimpan sekunder. Berikut detail bagian dari disket :
  • Pengunci baca, Disket memiliki pengunci baca agar disket tidak bisa ditulisi. Dengan kata lain, data di dalam disket dapat terlindungi. Caranya dengan menggunakan jari jempol atau ujung pena untuk memindahkan pengunci baca ke arah bawah, sehingga lubang kotaknya terbuka.
  • Track, sektor, dan cluster, Pada disket, data disimpan dalam arah memusat yang dinamakan track. Berbeda dari gramofon, track-track di disket tidak mempunyai alur atau lingkaran tunggal. Track di disket membentuk lingkaran-lingkaran terpusat. Ketika sebuah disk diformat, lokasi penyimpan terbagi menjadi sektor-sektor arah tertentu sehingga track-track di disket terbagi dalam bebarapa busur yang dinamakan sektor. Saat data dari komputer disimpan ke disket, data kemudian disebarkan ke track-track dan sektor. Oleh sebab itu, perangkat lunak sistem menggunakan titik irisan sektor dan track sebagai tempat penyimpan data dinamakan cluster. Cluster adalah sekumpulan sektor pada alat penyimpan. Istilah track, sektor, dan cluster juga dipakai pada hardisk.
  • Head baca/tulis, ketika disket dimasukkan ke slot (drive gate atau drive door) pada bagian depan floppy drive, disket ditempatkan di atas kumparan mekanisme drive. Head baca/tulis digunakan untuk mentransfer data antara komputer dan disket. Saat disket berputar di dalam plastik pembungkus, head baca/tulis bergerak maju mundur melalui area akses data di disket. Dan saat disket tidak berada di drive, penutupnya yang terbuat dari logam atau plastik berfungsi untuk menutup area akses data tersebut. Lampu akses akan menyala ketika disket sedang bekerja. Jika pemakaian telah selasai, disket dapat diambil dengan cara menekan tombol keluar di samping drive.
Untuk menarik/mengambil disket sebaiknya dilakukan saat lampu drive sudah dalam keadaan mati atau ketika sudah tidak lagi bekerja pada sebuah file dari disket tersebut karena dapat mengakibatkan disket tersebut cepat rusak. Simpan dan tutup file sebelum menarik disket dari drive.

Sabtu, 16 Oktober 2010

cara merawat flashdisk

0 komentar
1. Jauhkan dari medan magnet yang kuat. Barang-barang elektronik seperti TV dan handphone sangat tidak baik untuk flashdisk.
Untuk itu jangan pernah menyimpannya di dekat barang-barang sejenis yang memiliki kekuatan magnet yang besar. Terkadang kita sering lupa jika meletakkan flashdisk dan handphone di tempat yang sama di dalam tas. Nah, mulai sangat ini kalau ingin flashdisk Anda berumur panjang, jangan lagi menyimpannya di tempat yang sama.
2. Jangan terkena air. Walaupun ada beberapa produsen flashdisk yang mengklaim bahwa produknya waterproof (tahan air), menjauhkan flashdisk dari sentuhan air tetap saja menjadi langkah yang paling aman. Daripada datanya hilang atau flashdisk-nya mengalami kerusakan, sehingga lebih baik jangan ambil resiko untuk hal ini.
3. Melakukan scanning virus. Pada saat pengambilan data atau pemindahan data dari PC ke flashdisk, sangat mungkin bukan hanya data yang ikut berpindah, tetapi juga virus-virus yang terdapat dalam komputer. Terlebih apabila kita mengambil dan menyimpan data dari internet, flashdisk bisa dipenuhi dengan virus-virus yang sangat mengganggu. Jadi jangan lupa melakukan scanning virus secara berkala dengan perangkat lunak antivirus yang paling baru.
4. Lakukan proses eject dan stop. Selalu lakukan proses eject dan stop sebelum mencabut flashdisk dari port usb komputer Anda. Selain bisa menjadikan flashdisk Anda rusak secara fisik, tidak melakukan proses eject dan stop juga dapat mempengaruhi kerusakan pada data-data yang ada di dalamnya.
5. Jauhkan dari tempat yang panas. Semua barang elektronik tidak terkecuali flashdisk sangat rentan dengan yang namanya panas, apalagi bila terkena matahari langsung. Jadi usahakan tidak menyimpannya di tempat yang panas dan terkena sinar matahari langsung, misalnya meninggalkan flashdisk di mobil.
6. Hindari dari benturan yang keras. Flashdisk yang terkena benturan keras, seperti jatuh berkali-kali memiliki resiko besar untuk kehilangan data atau akan mengalami kerusakan secara fisik. Jadi harus berhati-hati memegangnya jangan sampai jatuh di tempat yang keras.
7. Usahakan agar selalu tertutup. Udara dan lingkungan kita penuh dengan kotoran dan debu. Jika flashdisk kita kotor maka dapat mengakibatkan proses baca tulis sering gagal. Sehingga apabila tidak sedang dipakai, usahakan agar selalu tertutup agar tidak kotor.
8. Minimalisir proses hapus tulis (write and delete). Sama seperti kita, flashdisk juga memiliki usia. Artinya suatu saat flashdisk kita bisa mati dan tidak bisa digunakan lagi. Usia flashdisk berbeda-beda, tergantung kualitas flashdisk itu sendiri. Biasanya usia flashdisk antara 10.000 – 100.000 kali proses hapus tulis. Jadi usahakan untuk meminimalisir proses tersebut dan juga jangan melakukan editing langsung dari flashdisk.
Atau jika Anda memiliki data yang banyak dan ingin meng-copy data tersebut ke dalam flashdisk, lebih baik data-data tersebut dikompres menjadi satu terlebih dahulu dengan menggunakan program yang sudah ada seperti Winzip, WinRar, atau program lain yang sejenis.
9. Berilah gantungan seperti gantungan kunci pada flashdisk Anda. Ini sangat berguna agar Anda tidak tidak lupa dimana menyimpannya, karena bentuknya yang relatif kecil. Juga berguna untuk membantu tangan dalam memegang flashdisk yang ukurannya sangat kecil.